Selarik cahaya menikam gulita
Merobek malam, melahirkan pagi
Mengalunkan komposisi alam
Bertutur lembut tentang kehidupan
Selayang kejap dirimu melintas
Menghadirkan khayal dalam kenyataan pagi
Menurunkan kelambu mimpi
Memburamkan kenyataan yang tersaji
Selirik matamu membekukanku
Mematri tatapanku pada seutas senyum
Yang kau lempar lugu dari sudut tawa
Seakan menelanjangi isi hatiku
Tak habis kuikuti kemana pergimu
Kakimu yang mengayuh cepat melaju
Tinggalkan seutas penanda dalam tanya
Kau bubuhkan aroma pada lambatnya waktuku
Merobek malam, melahirkan pagi
Mengalunkan komposisi alam
Bertutur lembut tentang kehidupan
Selayang kejap dirimu melintas
Menghadirkan khayal dalam kenyataan pagi
Menurunkan kelambu mimpi
Memburamkan kenyataan yang tersaji
Selirik matamu membekukanku
Mematri tatapanku pada seutas senyum
Yang kau lempar lugu dari sudut tawa
Seakan menelanjangi isi hatiku
Tak habis kuikuti kemana pergimu
Kakimu yang mengayuh cepat melaju
Tinggalkan seutas penanda dalam tanya
Kau bubuhkan aroma pada lambatnya waktuku
Puisi Patah Hati : Pagi Ini
Reviewed by Puisi Cinta On Sabtu, 24 Oktober 2009, at 06.17
Rating:
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Puisi Patah Hati : Pagi Ini" by Puisi Cinta pada hari Sabtu, 24 Oktober 2009 waktu 06.17, dalam kategori Puisi Patah Hati, Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Puisi Patah Hati : Pagi Ini ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Puisi Patah Hati : Pagi Ini yang ada di blog Puisi Cinta ini bisa bermanfaat bagi semuanya.
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Puisi Patah Hati : Pagi Ini" by Puisi Cinta pada hari Sabtu, 24 Oktober 2009 waktu 06.17, dalam kategori Puisi Patah Hati, Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Puisi Patah Hati : Pagi Ini ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Puisi Patah Hati : Pagi Ini yang ada di blog Puisi Cinta ini bisa bermanfaat bagi semuanya.