Kamis, 28 Juli 2016

Puisi Rindu : Merindukanmu

Berhari Ku lalui Tanpa Hadirmu Disisi
Akankah Kau Mengerti Arti Cintaku Ini
Bayangmu Yang Hanya Mampu
Membuat Rasa Rindu Ini Semakin Dalam

Aku Selalu Memikirkan Dirimu
Namun APakah Kamu Selalu Memikirkan Diriku ?

Kasih Kau Ada Di mana?
Apakah Kau Rindu Padaku?
Apakah Engkau telah Menduakanku

Maafkan Diri Ini Kasih
Ku Harus Pergi Tinggalkan Rasa Ini
Kau Telah Lupa Dengan Janji
Dan Kini Akupun Harus Pergi

Baca Selengkapnya »

Puisi Rindu : Hujan yang Melukiskanmu

setiap awan yang menampung kenangan akan selalu bermurah hati untuk mencurahkannya saat musim hujan bertandang.

seperti hari ini, hujan di kotamu kembali menyaji alinea yang pernah kita tinggali dan setiap jalan akan menggenangkan ingatan yang pernah kulewati saat aku pulang sembari memutar kisah tentang hari yang kita lewati bersama senyuman dimana waktu menjadi kita yang tunggal.

lagu yang merindukanmu seperti bebatuan yang tercecer darahku dan mengalir lalu menggiringku kembali kepada hilir, tampat seharusnya kita menyuara menuju muara.

duhai perempuan mei, batinku yang tak lagi tunggal tak ingin di kasihani sebab dengan menantimu untuk sekali sua cukup menjadi bara bagaimana caraku ingin memeluk kenangan itu.

tunggulah malam ini, dengan sebatang lilin, akan kucairkan biru dari jiwaku yang pengap akan rindu arti keberadaanmu.

dan jika aku bertemu lagi denganmu yang kini serupa imaji, maka akan kusudahi perih ini dengan memintamu jangan pergi, untuk sekali saja.

Baca Selengkapnya »

Sabtu, 23 Juli 2016

Puisi Rindu : Keheningan Rindu



Rintik hujan menggema suara getirkan jiwa...
Hembusan angin membelai sukma terbangkan aku berada disisinya...

Kau tersenyum dalam hayalku...
Kau mendekapku dalam bayangku nan sendiri...
Kau dekat, tapi jauh... sekali

Terkadang konyol ku menari-nari
Aku ingin menjadi dokter yang menyembuhkan hati rindu...
Menyuntik cairan anti virus kegundahan ego

Diamku yang ramai...
Bayang hati mu yang damai... S
emakin menyiksa ingin di dekat mu...
Kinilah keheningan rindu..

Baca Selengkapnya »

Puisi Rindu : RINDU YANG TAK BERUJUNG



Kabut hitam terkatup membisu
Menawan Rembulan yang pucat pasi
Sementara Sepi menghimpit sunyi ………
Lahirkan guratan guratan perih di hati

Aku semakin tak berdaya
Terpinggirkan oleh ribuan rasa sepi
Dan Jiwaku menggigil……
Tenggelam dalam putaran tanpa akhir

Batinku menghamba…
Pada bayang bayang tanpa makna
Pada lentera yang mulai redup
Dan rindu yang tak berujung

Kini aku kembali disini…..!
Di pelabuhan terakhir saat kau pergi
Dan aku akan tetap disini
Hingga kau kembali…..!

Baca Selengkapnya »

Senin, 27 Juni 2016

Puisi Cinta : Pesanku Malam Ini



Pejamkan kedua mata malam ini,
lepaskan keluh-kesah yang berlarut-larut mengusik relung hati,
lelapkan peristirahatan dalam naungan Sang Ilahi,
biarkan aku membangunkanmu pagi nanti,
sehangat matahari mengusap halus seisi bumi.

Resapi makna tumpahan cat warna-warni kehidupan di kanvas mimpi,
yang pernah tersapu kuas,
dan terbingkai sebagai kebahagiaan, kepedihan, serta penyesalan abadi,
ataupun guratan-guratan samar
yang kelak tertoreh untuk mengajarkanmu sebuah arti.

Pejamkan kedua mata malam ini,
denyut nadiku berdetak mengiringi degup jantungmu,
merasakan sesak, juga sedu-sedanmu.
Berharap suaraku yang kau dengar sebelum memulai hari,
mampu menghapus segala pilu,
seperti bulir-bulir embun membasuh paras muram dedaunan layu.

Baca Selengkapnya »