Ada sesal telah membuat luka di hatimu
ada air mata meleleh dari hatiku
di keramaian malam aku masih merasa sunyi
melihatmu terluka dengan kata yang terlanjur terucap
Sayangku, jangan kaulihat luka di hati ini
karena beginilah memerahnya hati yang terlalu mencinta
Tak perlu ada sesal melihatku bersedih
karena hidup seperti ini yang mungkin harus aku jalani
Yang aku tahu aku mencinta
tanpa tahu apa aku dicinta
tak peduli apakah kau titip bunga di hatiku
tapi yang pasti aku selalu menyiramnya
untuk dia bertumbuh
tak peduli apakah bisik cinta itu untukku
karena yang pasti nafasmu adalah hidupku...
ada air mata meleleh dari hatiku
di keramaian malam aku masih merasa sunyi
melihatmu terluka dengan kata yang terlanjur terucap
Sayangku, jangan kaulihat luka di hati ini
karena beginilah memerahnya hati yang terlalu mencinta
Tak perlu ada sesal melihatku bersedih
karena hidup seperti ini yang mungkin harus aku jalani
Yang aku tahu aku mencinta
tanpa tahu apa aku dicinta
tak peduli apakah kau titip bunga di hatiku
tapi yang pasti aku selalu menyiramnya
untuk dia bertumbuh
tak peduli apakah bisik cinta itu untukku
karena yang pasti nafasmu adalah hidupku...
Puisi Patah Hati : Tak Harus Peduli
Reviewed by Puisi Cinta On Sabtu, 24 Oktober 2009, at 06.22
Rating:
![thumbnail]( "Puisi Patah Hati : Tak Harus Peduli")
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Puisi Patah Hati : Tak Harus Peduli" by Puisi Cinta pada hari Sabtu, 24 Oktober 2009 waktu 06.22, dalam kategori
Puisi Patah Hati,
Puisi Penyesalan
. Kamu boleh menyebarluaskan artikel Puisi Patah Hati : Tak Harus Peduli ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Puisi Patah Hati : Tak Harus Peduli yang ada di blog Puisi Cinta ini bisa bermanfaat bagi semuanya.
