Rabu, 04 November 2009



Puisi Islam : Jeritan Alam




Angin pagi menyapaku
Seolah-olah berkata
Namun ku tak mengerti
Apa yang dikatakannya

Yang terdengar hanya
Maka
Di sisi ruang hampa itu
Dalam diamku

Hatiku pun berbisik
“Bingung” Desis-desis hampa
Kutanya pada pohon
Apa jawabannya

Yang ada hanya lambaian daun-daun
Dan gemerisik ranting berjatuhan
Kutanya pada air
Namun kutanya apa jawabnya

Yang terdengar hanya
Alunan air mengalir
Andai aku pahami
Jeritan-jeritan mereka selama ini
Mungkin kumengerti
Kepedihan yang selama ini terjadi

Puisi Islam : Jeritan Alam Reviewed by Puisi Cinta On Rabu, 04 November 2009, at 12.57 Rating: 5
thumbnailSaat ini kamu sedang membaca artikel "Puisi Islam : Jeritan Alam" by Puisi Cinta pada hari Rabu, 04 November 2009 waktu 12.57, dalam kategori . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Puisi Islam : Jeritan Alam ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Puisi Islam : Jeritan Alam yang ada di blog Puisi Cinta ini bisa bermanfaat bagi semuanya.